ANJING ASHABUL KAHFI
Imam Maqatil menjelaskan bahwa ada 10 hewan yang mendapatkan karunia Allah masuk ke surga, diantaranya adalah Qithmir , yaitu seekor anjing milik Ashabul Kahfi, sebagaimana di kisahkan dalam surat Al Kahfi.
Ada hikmah penting yang dapat kita ambil dari kisah ini, yaitu Allah gambarkan anjing sebagai makhluk yang hina, rendah bahkan najis mugholladhoh , ternyata karena kecintaannya dan kesetiaannya pada orang-orang taqwa , menjadikan anjing ini menadi mulia bahkan namanya menjadi nama yang monumental dalam Al Qur'an.
Tentunya kita sebagai umat Muhammad, yang jelas oleh Allah dimuliakan daripada umat-umat yang lain, tentu kita harus lebih mampu meraih apa yang dilakukan oleh Qithmir. Pertanyaannya, apakah kita sudah setia, cinta kepada Roisulullah ?
Maka marilah kita perdalam cinta kita pada Rosul........kita gapai syafaatnya......
Ashabul Kahfi sudah diterangkan dalam Al-Qur’an. Menurut riwayat, kisah ini menceritakan tentang sekelompok pemuda beriman yang bersembunyi di sebuah gua dari kejaran tentara raja kafir. Kisah Ashabul Kahfi berlaku disuatu tempat yang dinamakan Gunung Pion (Mount of Pion).
Di gunung ini terletak sebuah gua yang diberi nama “Gua 7 Pertapa,” (The Cave of the Seven Sleepers) yang terletak di Efesus, Turki. Kisah tersebut terjadi sekira 1400 tahun yang lalu, yaitu ketika pemereintahan Raja Decius dari Rom
Setelah itu, gua itu dibangun menjadi Gereja Nasrani oleh para pengikut raja. Padahal ketujuh pemuda itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Adapun nama ketujuh pemuda itu di antaranya: Tamlikha, Maksalmina, Martunus, Bainunus atau Nainunus, Sarbunus, Dzunuanus, Kasyfitatanunus.
Dan bersama seekor anjing bernama Qitmir yang mengikuti mereka. Ketujuh pemuda ini beriman kepada Allah di tengah kekufuran kaum dan bangsa mereka. Keimanan mereka dinyatakan dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (QS. al-Kahfi: 13).
Imam Maqatil menjelaskan bahwa ada 10 hewan yang mendapatkan karunia Allah masuk ke surga, diantaranya adalah Qithmir , yaitu seekor anjing milik Ashabul Kahfi, sebagaimana di kisahkan dalam surat Al Kahfi.
Ada hikmah penting yang dapat kita ambil dari kisah ini, yaitu Allah gambarkan anjing sebagai makhluk yang hina, rendah bahkan najis mugholladhoh , ternyata karena kecintaannya dan kesetiaannya pada orang-orang taqwa , menjadikan anjing ini menadi mulia bahkan namanya menjadi nama yang monumental dalam Al Qur'an.
Tentunya kita sebagai umat Muhammad, yang jelas oleh Allah dimuliakan daripada umat-umat yang lain, tentu kita harus lebih mampu meraih apa yang dilakukan oleh Qithmir. Pertanyaannya, apakah kita sudah setia, cinta kepada Roisulullah ?
Maka marilah kita perdalam cinta kita pada Rosul........kita gapai syafaatnya......
Ashabul Kahfi sudah diterangkan dalam Al-Qur’an. Menurut riwayat, kisah ini menceritakan tentang sekelompok pemuda beriman yang bersembunyi di sebuah gua dari kejaran tentara raja kafir. Kisah Ashabul Kahfi berlaku disuatu tempat yang dinamakan Gunung Pion (Mount of Pion).
Di gunung ini terletak sebuah gua yang diberi nama “Gua 7 Pertapa,” (The Cave of the Seven Sleepers) yang terletak di Efesus, Turki. Kisah tersebut terjadi sekira 1400 tahun yang lalu, yaitu ketika pemereintahan Raja Decius dari Rom
Setelah itu, gua itu dibangun menjadi Gereja Nasrani oleh para pengikut raja. Padahal ketujuh pemuda itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Adapun nama ketujuh pemuda itu di antaranya: Tamlikha, Maksalmina, Martunus, Bainunus atau Nainunus, Sarbunus, Dzunuanus, Kasyfitatanunus.
Dan bersama seekor anjing bernama Qitmir yang mengikuti mereka. Ketujuh pemuda ini beriman kepada Allah di tengah kekufuran kaum dan bangsa mereka. Keimanan mereka dinyatakan dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (QS. al-Kahfi: 13).
gua Efesus di Turki, sayang likasi gua ini justru dijadikan tempat ibadah orang Nasroni. |
Komentar
Posting Komentar